Mau Kalahkan Thailand, Indonesia Mesti Belajar dari Jepang

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Timnas Indonesia terbilang kurang beruntung. Alih-alih kembali berjaya di pentas internasional paska pembebasan sanksi FIFA, aksi pertama Tim Merah Putih langsung berada di grup berat. Di pentas Piala AFF, Boaz Solossa dan rekan sudah harus berjuang keras keluar dari sergapan Thailand, Singapura dan Filipina yang tergabung di Grup A.

Loading...

Bukan hanya bermodal semangat, skill tinggi pun rasanya belum cukup. Keberuntungan sangat diharapkan mengingat calon lawan terbilang paling kuat di kawasan Asia Tenggara.

Lalu bagaimana peta kekuatan tim-tim pesaing Indonesia? SINDOnews mencoba membedah kekuatan Thailand yang akan dihadapi di laga perdana pada 19 November mendatang dari berbagai sumber :

Dalam perjalanan ajang Piala AFF, tim yang tengah berduka menyusul mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej, tengah menantikan gelar ketiga mereka. Bicara kekuatan dibandingkan tiga kontestan di Grup A mereka terbilang paling solid.

Mau bukti? Simak saja bagaimana keberhasilan mereka menahan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2018. Ini jadi bukti betapa siapnya mereka mewujudkan ambisi di Piala AFF 2016.

Jika merunut ke belakang, prestasi tim yang sekarang ditukangi Kiatisuk Senamuang memang terbilang paling moncer dibandingkan tim lainnya. Di panggung dunia, Thailand pernah mengejutkan dengan berada di peringkat 45 dunia pada 1998 lalu. Buat negara di Asia Tenggara jelas apa yang dibuat Thailand prestasi luar biasa.

Tapi, sehebat-hebatnya mereka pernah juga tergelincir. Usai menjadi kampiun di Piala Tiger (sebelum diganti jadi Piala AFF) 2000 dan 2002, Thailand gagal total di ajang Piala AFF 2004 dan 2005. Imbasnya Thailand pun melorot ke peringkat 111 FIFA.

Tanpa bermaksud mencari kesalahan, asosiasi sepak bola Negeri Gajah Putih pun langsung berbenah. Sejumlah pemain muda berbakat langsung direkrut. Nyaris skuat Thailand kini diisi pemain yang usianya di bawah 30 tahun.

Dua bintang mereka, Theerathon Bunmathan (26) dan Chanathip Songkrasin (23) kini berada di usia emas. Kedua pemain pastinya akan menjadi pusat perhatian dengan kemampuannya mengolah bola dan membuka ruang.

Gawang Indonesia pun pernah dihancurkan Songkrasin di SEA Games 2015 lalu. Ketika itu Thailand menggasak Indonesia 5-0 dan Songkrasin mencetak satu gol kemenangan.

Chanathip Songkrasin harus diwaspadai pemain Indonesia. Foto : Todayonline

Jika tidak ingin kejadian di SEA Games 2015 terulang dalam gelaran Piala AFF 2016 nanti, pemain-pemain Indonesia harus mampu meminimalisir opsi umpan ke arah Songkrasin. Ini pula yang dilakukan salah satu tim terkuat Asia, Jepang.

Di ajang kualifikasi Piala Dunia lalu, Jepang mencoba menekan permainan Thailand. Dan ketika Songkrasin mendapatkan bola, semua pemain Jepang mencoba menganggunya dan tak melepaskan seorang diri. Pemain-pemain Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan oleh Shinji Kagawa dan rekan-rekannya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...