Warga Inhil Kembali Jadi Korban Penganiayaan Dengan Senjata Tajam

Korban saat menjalani perawatan medis dirumah seorang perawat di Blok L Desa Danau Pulai Indah Inhil.
REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Seorang warga Parit Siput Desa Karya Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau yang diketahui bernama Riki Yakup (22) diduga menjadi korban penganiayaan pada Senin (14/11/2016).

Loading...

Kejadian itu diketahui usai Kapolsek Kempas IPTU Anwar menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Harapan Tani AIPDA Hendrik Gultom yang meneruskan informasi dari Kepala Desa Karya Anang Fahmi tentang adanya seorang warga Desa Karya Tani sedang di rumah seorang perawat di Blok L Desa Danau Pulai Indah Kecamatan Kempas dengan kondisi terluka dan banyak mengeluarkan darah.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Kempas bersama 4 orang Personel Polsek Kempas segera menuju rumah perawat yang bernama Mumtachanah AMK yang terletak di Blok L Desa Danau Pulai Indah Kecamatan Kempas. Setelah sampai di lokasi dimaksud, Kapolsek menemukan korban sedang dirawat dan belum bisa diambil keterangannya.

Menurut hasil pemeriksaan petugas medis menunjukkan, korban mengalami luka yang diakibatkan benda tajam pada bagian kening sebelah kiri dan kepala bagian belakang sebelah kanan.

"Dari keterangan yang didapat dari saksi-saksi di lapangan menyebutkan bahwa sekira pukul 20.30 WIB, korban yang saat itu sudah bersimbah darah, hendak masuk ke dalam rumah salah satu warga Blok D, Desa Danau Pulai Indah, namun karena takut, warga tersebut tidak berani membuka pintu rumahnya," sebut Paur Humas Polres Inhil Heriman Putra, Selasa (15/11/2016).

Korban, katanya lagi, selanjutnya meminta bantuan kepada orang yang kebetulan lewat menggunakan sepeda motor, untuk dibawa ke rumah tersebut agar lukanya bisa diobati.

"Namun karena lukanya yang parah korban dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk perawatan yang lebih intensif," imbuhnya.

Apa penyebab korban sampai dianiaya memakai sajam dan siapa pelaku yang tega melakukan hal tersebut masih dalam penyelidikan karena korban belum bisa diambil keterangannya dan pada saat kejadian tidak ada saksi yang melihat peristiwa itu.

"Saat ini Unit Reskrim Polsek Kempas masih di lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti guna mengungkapkan tindak pidana penganiayaan tersebut," tukasnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...