Hingga 2017 Nanti, Ini Yang Akan Dilakukan Disporbudpar Inhil

Junaidi Kepala Disporbudpar Inhil.
REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Hingga tahun 2017 mendatang, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau berniat untuk membenahi segala fasilitas yang ada ditempat-tempat atau lokasi wisata yang ada di Inhil.  

  

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Disporbudpar Kabupaten Indragiri Hilir, Junaidi kepada redaksiriau.co, Kamis (29/9/2016).  

  

"Tetap kita benahi fasilitas yang ada, diantaranya adalah fasilitas dasar seperti WC, tempat ganti, papan informasi, tempat istrahat dan hal-hal lainnya yang diperkirakan perlu dibuat pada tempat-tempat wisata," sebut Junaidi saat ditemui di ruang kerjanya.  

  

Secara kelembagaan, lanjutkannya, kita juga menyiapkan beberapa item yang lainnya sebagai upaya untuk mendukung fasilitas ditempat-tempat wisata khususnya yang ada di Inhil.  

  

"Jika kita lihat ditempat-tempat wisata yang ada di daerah lain itu kan banyak hal-hal yang mendukung, jadi kedepan kita akan fokuskan untuk hal itu, sehingga pariwisata yang ada di Inhil kedepannya bisa lebih baik lagi," katanya menambahkan.  

  

Saat ditanya tentang target atau rencana untuk melakukan pembuatan tempat wisata yang baru, Junaidi mengatakan belum memiliki rencana tersebut.  

  

"Belum ada, yang jelas kita meningkatkan (wisata, red) yang ada, seperti sampan leper, desa wisata, gema muharam, air terjun 86, pantai solop dan makam Abdurahman Sidiq," ungkapnya.  

  

Khusus di bidang wisata religi seperti makam Abdurahman Sidiq yang berada di Kampung Hidayat Sapat Kecamatan Kuala Indragiri, Junaidi mengaku sudah menjalin koordinasi dan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau.  

  

Selain itu, mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Inhil ini juga mengatakan bahwa masih banyak kendala untuk menarik para wisatawan agar berminat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut, diantaranya adalah fasilitas transportasi.  

  

"Banyak kendala, yang krusial itu akses transportasi yang kita harapkan bisa terpecahkan, seperti bandara Tempuling dan yang lainnya, jadi kalau bandara itu sudah maksimal, maka para wisatawan yang dari luar juga akan dengan mudah untuk datang ke Inhil ini," sebutnya.  

  

Selain mengandalkan eksotisme, Junaidi juga mengharapkan agar para pelaku usaha kuliner juga bisa menjadi bagian untuk mendukung atau menarik para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada di Inhil.  

  

"Kita mengharapkan kepada pelaku pihak swasta untuk bersama-sama mendukung kegiatan pariwisata di Inhil seperti rumah makan atau warung-warung membuat kuliner yang khas, jangan malu-malu, karena yang unik-unik itu akan membuat daya tarik tersendiri," ucapnya.  

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...