Kondisi Terpuruk, Bank Riau Kepri Hambur-hamburkan Uang Hingga Milyaran

Gedung Menara Bank Riau yang sempat juga menjadi polemik, tentunya juga terkait angka-angka./riaufinance
REDAKSIRIAU.CO, RIAU - Seperti dilansir sebelumnya dan beredarnya di berbagai media, Bank Riau Kepri harus merogok kocek sampai Rp 450 juta untuk menangani masalah per kasusnya. Jika melihat banyaknya kasus yang melilit Bank plat merah ini, tentu uang yang harus dikeluarkan mencapai milyaran.   

Beberapa kasus Bank Riau Kepri tersebut diantaranya kredit macet dan fiktit di Sorek, kredit macet di Dalu-dalu, kredit macet di Duri, di Rumbai, Dumai, Bagan Siapi-api, kredit macet di Tembilahan, kredit macet Bangkinang dan lain-lainnya. Jika seandainya sepuluh kasus saja di tangani, maka biaya yang harus dikeluarkan mencapai 4,5 milyar.   

Loading...

Dikutip dari media online dan berita sebelumya, PT Bank Riau-Kepri (BRK) telah resmi menggandeng pengacara yang konon katanya tergolong mahal dengan biaya Rp450 juta per kasus. Kabar ini menghebohkan sejumlah pihak. Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Nurdin Subandi tertawa ketika ditanya soal pendampingan hukum PT Bank Riau-Kepri (BRK) yang menggunakan jasa pengacara mahal senilai Rp450 juta per kasus. Kondisi ini bertentangan dengan kesulitan keuangan atau likuiditas perusahaan daerah itu yang tengah dihadapi hingga menyebabkan laba minus.   

“Haha… saya baru tahu kalau BRK memakai jasa pengacara yang nilainya Rp450 juta (per kasus) itu,” kata Nurdin lewat sambungan telepon.   

Ia mengatakan turut akan menelusuri mengapa BRK sampai menggunakan jasa pendampingan hukum yang nilainya fantastis tersebut. Wartawan RiauFinance juga mencoba mengkonfirmasi Ketua OJK Riau, namun diketahui yang bersangkutan lagi menunaikan ibadah haji. Sementara itu, sampai saat ini riaufinance.com belum bisa mendapatkan konfirmasi dan masih terus mencoba tuk konfirmai kepada humas Bank Riau kepri maupun direktur utama terkait hal ini.   

Terpisah, salah satu petinggi Bank Riau Kepri tidak juga membantah maupun membenarkan terkait hal ini. “Saya tidak komenlah, nanti jadi masalah bagi saya. Yang pasti kami berharap jangan sampai terjadi pemubaziran. Lagian, cek aja di media, mereka tak ada membantahkan,” sebut salah seorang pegawai Bank Riau Kepri yang namanya minta tidak disebutkan karena khawatir akan bermasalah.   

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...