Hidup Sebatang Kara, Mbah Asmo Tinggal di Bawah Reruntuhan Atap

REDAKSIRIAU.CO, MAGELANG - Mbah Welas Asih atau yang akrab dipanggil Mbah Asmo (86), hidup sebatang kara di rumahnya Kampung Nambangan RT 07/RW XX, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kota Magelang. Dia tinggal di rumah yang sudah bertembok, namun mirisnya atap rumahnya runtuh sejak beberapa waktu lalu. Diduga runtuhny atap rumah tersebut karena dimakan usia. Sekilas rumah yang dihuni Mbah Asmo dari luar telah terbuat dari tembok, namun saat melihat di atapnya separuh runtuh. Rumah utama, kayu di bagian atas atau disebut blandar telah patah, praktis genteng ambruk bersama usuk-usuk dari bambu. Praktis jika turun hujan, air masuk rumah yang dihuni Mbah Asmo. Di rumah tersebut, setiap harinya Mbah Asmo tidur di dipan atau tempat tidur berukuran kecil yang dipenuhi sejumlah barang-barang telah usang. Di dipan itu yang terlihat hanya guling yang sudah lusuh dan selimut. "Setiap harinya saya tidur di sini. Pas, atapnya runtuh, saya juga di sini," ujar Mbah Asmo, Jumat (23/9/2016). Selain itu, dalam rumah itu juga terdapat lemari maupun genteng dan barang lainnya berserakan. Bahkan, terkadang aroma tak sedap tercium di rumah tersebut.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...