Ginjal merupakan organ yang sangat penting, yang akan menyaring darah dari racun. Maka tdak heran, jika ginjal yang telah gagal dalam mengerjakan tugasnya, bisa menyebabkan kematian pada manusia. Selain kurang minum, penyebab gagal ginjal juga bisa diakibatkan oleh gaya hidup kita. Terlalu banyak konsumsi gula dan garam, membuat kerja ginjal semakin berat. Selain itu, minum minuman favorit berlebihan yang satu ini, bisa membuat ginjal Anda semakin buruk keadaannya. Contohnya terjadi pada seorang pria berusia 56 tahun yang mengalami gagal ginjal, dokter menemukan bahwa kebiasaannya minum berlebihan setiap hari, kemungkinan menjadi pelakunya. Lalu minuman apa yang bisa merusak ginjal? Es Teh. Foto Ya, minuman ini tidak lain dan tidak bukan adalah es teh. Yang menjadi favorit di seluruh dunia, di mana diminum setelah selesai makan. Akibat kebiasaanya meminum es teh, pria yang ditangani oleh Dr Alejandra Mena-Gutierrez, dari University of Arkansas untuk Ilmu Kedokteran, harus melakukan dialisis dalam waktu tertentu. "Kami tidak menyarankan terhadap konsumsi teh. Jika Anda sehat dan minum teh dengan takaran tertentu, seharusnya tidak menyebabkan kerusakan pada ginjal," kata Mena-Gutierrez. Pada bulan Mei 2014, pria ini mengaku ke rumah sakit Arkansas, merasa lemah dan sakit. Pengujian menunjukkan bahwa urinnya memiliki kandungan yang tinggi akan kristal kalsium oksalat, yang merupakan komponen dari batu ginjal. Tapi orang itu tidak memiliki riwayat penyakit ginjal di keluarganya, atau sebelumnya dia batu ginjal. Namun pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan kepada dokter bahwa, ia minum 16 gelas es teh setiap hari. Teh hitamsendiri adalah sumber yang kaya akan oksalat, senyawa yang dapat menyebabkan masalah ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Para dokter menyimpulkan bahwa, konsumsi berlebihan oksalat dalam es teh, mungkin menyebabkan terjadinya gagal ginjal. Rata-rata orang di Amerika Serikat mengkonsumsi antara 152-511 miligram oksalat sehari, menurut laporan tersebut. Ini lebih tinggi dari 40 sampai 50 mg per hari yang direkomendasikan oleh Academy of Nutrition and Dietetics. Ada kandungan antara 50 dan 100 mg oksalat per 100 ml teh hitam, para peneliti menulis dalam laporan. "Dengan 16 cangkir teh setiap hari, konsumsi harian pasien oksalat lebih dari 1500 mg--tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata konsumsi Amerika dengan faktor sekitar 3 sampai 10," tulis mereka. Dalam laporan lain, yang diterbitkan pada tahun 2013 di New England Journal of Medicine, peneliti menjelaskan kasus yang jarang terjadi dari penyakit tulang yang disebut fluorosis tulang pada wanita, di mana ia meminum satu teko teh yang terbuat dari 100 kantong teh setiap hari, selama 17 tahun. Dalam kasus wanita dan penyakit tulangnya kemungkinan disebabkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi fluoride, mineral yang ditemukan dalam teh dan air minum, menurut laporan itu. Jadi Anda perlu bijak, apalagi saat ini teh instan di pasaran begitu banyak, dengan beragam mereknya. Jika dalam satu botol 600 ml terdapat antara 300-600 mg oksalat, maka itu bisa membahayakan ginjal Anda. Apalagi ditambah dengan kandungan gulnya yang sangat tinggi, bisa menyebabkan obesitas. Jadi ada baiknya Anda konsumsi air putih, terutama di saat Anda haus.