REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Menyikapi pasca pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pusat bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan, mengenai ada indikasi korupsi terkait pembangunan jembatan Kecamatan Enok.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau yang membidangi tentang pembangunan dan  infrastruktur, Muhammad Sabit mengatakan, kejadian itu sebagai suatu pembelajaran.

"Kejadian ini adalah suatu pembelajaran bagi kita semua, dengan adanya kejadian ini, kita semua kedepannya lebih serius mensikapi pembangunan yang akan kita bangun," ujarnya saat di temui redaksiriau.co diruang kerjanya, Senin (25/1/2016).

Untuk kedepannya, ia berharap kepada seluruh pihak yang nantinya mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan sebuah proyek agar selalu berkoordinasi kepada pihak terkait, dengan tujuan agar segala pekerjaan yang dilaporkan benar-benar bisa terselesaikan.

"Jika memang ada kejanggalan di koordinasikan, minta pendapat, jangan semua asyik melaporkan 100% saja, tiba tiba dikemudian hari menjadi temuan," tuturnya.

Kalau sudah seperti ini, lanjutnya lagi, banyak-banyak berdoa sajalah yang ada kaitan dalam masalah tersebut, semoga ini tidak menjadi tren negatif di Kabupaten Inhil untuj kedepannya.

"Yang jelas bagi saya ada kesalahan menjadi sebuah  pembelajaran, ada kebenaran untuk ditindaklanjuti, kalau memang tidak ada salah kita tidak mesti takut, kalau memang ada salah segara bertaubat," tutup Sabit dalam wawancaranya. (Adv)