REDAKSIRIAU.CO TEMBILAHAN - Masyarakat Dusun Sungai Bungus, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra kecewa pertemuan dengan pemerintah daerah tertunda karena Kabag Tata Kepemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Inhil.

Pertemuan ini untuk membahas mengenai persoalan Pencaplokan Lahan masyarakat dan Akibat Hama Kumbang yang diduga akibat aktivitas PT IJA.

Rapat tersebut dijadwalkan pada 12 Oktober 2015 namun ditunda hingga 15 Oktober 2015 mendatang dikarenana Kabag Tata Kepemerintahan (Tapem) Setda Inhil, Yon Hawarius diduga tidak bisa menghadiri pertemuan tersebut.

"Rapatnya ditunda hingga 15 Oktober mendatang, padahal dijadwalkan pada hearing beberapa waktu disepakati akan dilaksanakan pada 12 Oktober," Kata Ketua Masyarakat Peduli Inhil (MPI), Tengku Suhendri.

Pria yang kerap disapa Comel ini mengatakan bahwa telah disepakati bersama secara tertulis dan ditandatangi oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua, Ketua Komisi, Anggota DPRD dan beberapa Ketua SKPD yang menandatangani surat kesepakatan tersebut.

"Yang sudah ditandatangani bersama saja bisa pending, mereka (masyarakan red) kemari pakai ongkos kemari," Sebut Comel kecewa sembari mengatakan jika pending lagi, lanjut pria berambut pirang ini, sapa yang akan bertanggungjawab.

Untuk diketahui, sebelumnya masyarakat Dusun Sungai Bungus, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra telah melakukan pertemuan bersama DPRD Inhil yang dipimpin Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam dan Wakil Ketua DPRD Inhil Ferryandi, Dinas Badan Lingkungah Hidup (BLH), Dinas Perkebunan (Disbun), dan Dinas Kehutanan (Dihut) Kabupaten Inhil.

"Ini harus disikapi serius oleh pihak terkait, sebeb aktivitas mereka sudah menimbulkan gangguan dan konflik ditengah petani disana," Kata Dani M Nursalam yang saat itu memimpin hearing didampingi Wakil Ketua DPRD Inhil, Ferryandi. Rabu (7/10).