Dampak Kabut Asap, Jumlah Penerbangan Domestik Turun

REDAKSIRIAU.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penerbangan domestik pada Agustus 2015 mengangkut 6,34 juta orang. Angka tersebut menurun 1,2% dibandingkan dengan periode Juli 2015 yang sebesar 6,42 juta orang.

Salah satu penyebabnya adalah kondisi kabut asap yang melanda beberapa daerah seperti Riau, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan. Bandar Udara (bandara) di daerah tersebut sempat ditutup sementara.

"Transportasi kami menduga, penurunan ada karena kabut asap. Banyak penerbangan yang menghentikan. Kemudian bepergian tidak pakai pesawat terbang, pindah lewat darat. Jadi berkurang yang meminta berangkat lewat angkutan udara. Kalau permintaan menurun harga diturunkan," ungkap Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Suryamin mengkhawatirkan bila tidak ada antisipasi, efeknya kepada kondisi perekonomian daerah akan semakin buruk. Apalagi daerah-daerah tersebut juga mengalami persoalan karena rendahnya harga komoditas yang menyulitkan roda perekonomianya berputar cepat.

"Sekarang ditambah produksi terganggu akibat pembakaran liar. Pemerintah cepat itu antisipasinya. Daerah-daerah tertentu itu dari komoditas itu pendapatannya, jadi pemerintah harus segera menghentikan," ujarnya.

Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo menambahkan dalam kondisi sekarang, efek kabut asap ke ekonomi belum terasa. Artinya aktivitas ekonomi masih berjalan. Pasokan bahan makanan juga masih normal. Meskipun, belanja masyarakat lebih banyak terkuras untuk kesehatan.

"Pengeluaran kesehatan naik, 1,1% inflasinya jadi kalau dari segi biaya untuk penduduk, di sektor kesehatan. Ekonomi berhenti sih nggak. Kecuali itu ke kesehatan yang sangat berat. Dampaknya masih minimal," kata Sasmito pada kesempatan yang sama.

 

Sumber: detik.com

Loading...

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...