Kemunduran Para Ulama dari MUI Riau Diduga Akibat Sarat Nuansa Politis

REDAKSIRIAU.CO.ID, PEKANBARU — Setidaknya ada lima sampai tujuh ulama di Riau yang menyatakan mundur dari kepengurusan MUI Riau yang baru. Kemunduran para ulama dari kepengurusan MUI Riau, karena Musda MUI Riau pekan lalu, dilakukan dengan ‘nuansa’ berbeda, dan dianggap sarat dengan politis.

Salah seorang pengurus MUI Riau yang mengundurkan diri adalah Ustadz Yana Maulana. “Ada dinamika [di dalam MUI] sehingga saya memutuskan mundur,” katanya.

Bertuahpos.com sudah mencoba menghubungi Ketua MUI Riau Ilyas Husti untuk meminta penjelasan terkait persoalan ini. Namun sampai berita ini ditayangkan, dia belum memberikan jawaban apapun. Pesan yang dikirim redaksi Bertuahpos.com, sekitar pukul 16.37 juga sudah masuk, namun belum ada tanda centrang biru.

Loading...

Menurut Yana Mulyana, ada hal-hal yang tak lazim dan tidak seperti Musyawarah Daerah [Musda] MUI Riau sebelumnya. Dia tidak mengatakan ada intimidasi dalam proses Musda tersebut. Hanya saja dia menegaskan memang ada hal-hal yang tidak biasa yang terjadi saat proses pemilihan Ketua MUI baru itu.

“Saya juga tidak akan menyebutkan si anu, atau si anu. Tapi sangat disayangkan {Musda] MUI Riau kemari itu tidak seperti Muda sebelumnya. Jadi kental dengan nuansa politik, yang seharunya tidak seperti itu di lembaga majlis ulama,” ungkapnya.

Dia mengatakan, sikap mengundurkan diri dari kepengurusan MUI Riau sebagai bentuk kekecewaan atas apa yang terjadi dari proses pemilihan tersebut. “Mundurnya saya, bukan hanya karena keinginan saya, tapi sudah dikonsultasikan dengan PW Persis di Pekanbaru dan Bandung,” sebutnya.

“Ketika saya menggambarkan begitu kondisinya, kurang kondusif, kemudian ada permainan politik, sara kita saya kurang tepat lah berada di dalam kepengurusan MUI Riau. Diperkirakan lima sampai tujuh orang lah yang mengundurkan diri itu,” jelasnya.

 

Bertuahpos.com

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...