China Berada Pada Tahap Paling Kritis Penyebaran Wabah Virus Mematikan

REDAKSIRIAU. CO.ID Pihak berwenang di China telah mengakui bahwa negara itu kini berada pada tahap paling “kritis” dalam mengendalikan wabah virus mematikan. China juga menegaskan agar siapapun untuk berhenti keluar masuk Wuhan, kota yang jadi pusat wabah virus baru yang menewaskan 9 orang konban jiwa.

Melansir dari BBC, warga di sana diminta untuk tidak mendekati keramaian dan meminimalkan pertemuan publik, setelah wabah virus baru ini menyebar ke beberapa provinsi bahkan hingga ke negara lainnya.

 

Loading...

“Pada dasarnya, jangan pergi ke Wuhan. Orang-orang di Wuhan, tolong jangan meninggalkan kota,” kata Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional, Li Bin dalam salah satu pertemuan publik, sejak awal wabah itu muncul.

Di Janewa, komite darurat Organisasi Kesehatan Dunia melakukan pertemuan untuk membahas mengenai risiko global dampak penyebaran wabah virus ini.

Mereka masih akan berembuk untuk memutuskan apakah kasus ini harus dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat secara internasional, atau belum, seperti yang terjadi pada flu babi dan Ebola

Namun yang terpenting, mereka menekankan pembatasan untuk perjalanan wisata dan perdagangan ke Wuhan. Awal pekan lalu, China mengkonfirmasi bahwa penularan virus dari manusia ke manusia telah terjadi.

Virus, yang dikenal juga sebagai 2019-nCoV, dipahami sebagai jenis baru coronavirus yang sebelumnya belum diidentifikasi pada manusia. Virus Sars yang membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia pada awal 2000-an juga merupakan virus corona.

Tanda-tanda infeksi dengan virus baru termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Li menyebut ada bukti bahwa penyakit itu sebagian besar ditularkan melalui saluran pernapasan. Secara umum, batuk dan bersin adalah cara yang sangat efektif bagi penyebaran virus.

Namun Cina masih belum dapat memastikan sumber pasti dari virus tersebut. “Meskipun rute transmisi virus belum sepenuhnya dipahami, ada kemungkinan mutasi virus dan risiko penyebaran epidemi lebih lanjut,” kata Li.

Dia menambahkan bahwa ada 2.197 orang yang diketahui telah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi. Setidaknya 15 petugas medis di Wuhan, yang mungkin melakukan kontak dengan pasien, diketahui terinfeksi. 

Betuahpos

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...