Pemuda Sapat Sukses Gelar Festival Pembacaan Syair Ibarat Dan Da'i Cilik

REDAKSIRIAU.CO.ID, INDRAGIRI HILIR – Dalam rangka menyambut Syiar Islam Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H, Pemuda Sapat sukses mengadakan Kegiatan Festival Islami dengan beragam acara yakni Lomba membaca Syair Ibarat (Khabar Kiamat) karangan Tuan Guru Sapat Syeikh Abdurrahman Siddiq Albanjari dan Pemilihan Da'I Cilik (Pildacil). 

 

Kegiatan yang dilaksanakan pada 02 S/d 06 November 2019 bertempat di simpang empat Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir di ikuti puluhan pelajar mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan Tingkat SMA/Umum. 

Loading...

 

Dalam kesempatan itu H. Abddurrahman Diva Santa selaku Ketua Panitia Acara Lomba Membaca Syair Ibarat dan Pildacil mengungkapkan Kamis (7/11/2019)"acara yang digagas oleh Pemuda Sapat ini bertujuan untuk melestarikan nilai – nilai keagamaan sekaligus untuk mengubah pola pikir generasi muda agar menjadi lebih baik serta lebih memahami makna yang terkandung dalam isi Syair Ibarat (Khabar Kiamat) yang merupakan karya Ulama Besar dan juga Mufti Kerajaan Indragiri Syeikh Abdurrahman Siddiq Albanjari, serta antusiasme para orangtua serta anak-anak yang hadir memeriahkan acara ini menjadi acuan agar acara serupa lebih baik lagi kedepannya, peserta yang mengikuti acara tersebut bukan hanya dari Kelurahan Sapat tetapi juga melibatkan desa – desa yang ada di wilayah Kecamatan Kuindra." Ujarnya.

 

Pada hari Rabu malam Kamis tanggal 06 November 2019 penutupan acara dan juga sekaligus pengumuman pemenang lomba. Rosdianto otoy sebagai Sekretaris Panitia mengatakan "akan terus menggelar  event bersifat edukasi bagi anak dan remaja di Kelurahan Sapat khususnya dan di Kecamatan Kuala Indragiri pada umumnya, Pemenang mendapatkan tropy, piagam dan uang tunai". ujarnya. 

Adapun nama-nama pemenang lomba Pemilihan Syair Ibarat (Khabar kiamat) sebagai berikut :

Tingkat SD/MI :

Juara I             : Nuria Dkk

Juara II            : Andi Nurjannah Dkk

Juara III          : Putri Nurkasih

Tingkat SMP/MTs :

Juara I             : Vira Mauliana

Juara II            : Khairul Akmal

Juara III          : Haykal

Tingkat SMA / Umum :

Juara I             : Al-Amin

Juara II            : Ayla

Juara III          : Ego

Pildacil  sebagai berikut :

Tingkat SD/MI :

Juara I            : Faisal Ridho

Juara II           : Fitrian Aulia

Juara III          : Fathurahman Zacky

Tingkat SMP/MTs :

Juara I             : M. Fahri Ramadhan  

Juara II            : Siti Rabiah Adawiyah

Juara III          : Nia Kartika Putri 

 

 

Berikut adalah kutipan syair ibarat khabar kiamat karya Syekh Abdurrahman Siddiq :

 

Bismillahhirahmanirrahim Terbit dari pada hati yang salim,

Mendapat syurga jannatinnaim Dengan karunia Rabburrahim

 

Alhamdulillahirabbil alamin, Mengikut sabda Saidina Mursalim

Dapat syafa'at sekalian Mu'min, Masuk syurga Bislamun Aminin

 

Diiringi dengan Sholawat salam,Ke khadirat nabi sayyidul anam

Dengan nash qur'anul azham, Wajib mengikut dengan ihtiram

 

Wa ba'du, dengarkan suatu cerita, Terbit dari pada hati yang duka

Bukannya hamba mengada-ada, Supaya dikenal saudara kita

 

Suatu cerita hamba khabarkan, Kepada sekalian ahli dan ikhwan

Tandanya dunia akhiruzzaman, Orang yang salah dapat kebenaran

 

Demikian pula orang yang benar, Mendapat salam perkataan tawar

Menyatakan benar mendapatkan gusar, Melainkan wajib ridho dan sabar

 

Tersebut perkataan awal bermula, Tatkala diri kedatangan qadha

Bukannya kami tiada ridha, Iradat terjunjung atas kepala

 

Hendaklah kami tak berkata, Bertambah lagi rasanya duka

Jadi mengarang sambil bercinta, Margul selaku orangnya lata

 

Sudah takdir dari pada Allah, Sedikit tiada dapat di ubah

Qudrat iradat yang memerintah, Menjadi alim tiada tersalah

 

Subhanallah hambaMu tolong, Tiada tempat bergantung

Sebenar hamba duduk di kampong, Tetapi tiada masuk terhitung

 

Sudah takdir Azizul Ghaffar, Fikir dan cinta sebagai daur

Hati di dalam bagaikan hancur, Sebab sedikit menaruh syukur

 

Ridho menjunjung kudrat Tuhanku, Akan perintah dating berlaku

Terkena bala' rupanya aku, Coba Allah siapakah tahu

 

Seperti firman Allah taala, Hai hambaKu yang kena bala'

Jikalau kamu sabar dan ridho, Niscaya Kuberi engakau pahala

 

Sudah kehendak Rabbul'izzati, Dalam Lauh Mahfuzh tersurat janji

PadaNya aku sudah terbahagi, Dimana akan dapat menyalahi lagi

 

Di tilik kepada sifat yang keras, Alim tiada memberi bekas

Jika ma'rifat betul dan ikhlas, Di akhirat kelak beroleh balas

 

Maha Suci Tuhan tiada yang kurang, Beberapa dalil nyata di pandang

Berganti-ganti malam dan siang, menjadikan langit tiada bertiang

 

Maha Suci Tuhan yaitu Allah, Beberapa syukur Alhamdulillah

Menghilangkan segala kalah dan kesah, Membetulkan tawakkal kepada Allah

 

Maha Suci Tuhan Wahidul Qohhar, Mengampunkan dosa kanmilul ghaffar

Menghampirkan ma'ruf menjauhkan munkar, Menghilangkan marah mendatangkan sabar

 

Jangan memikirkan hamper dan jauh, Ajal kita tidak bertangguh

Umpama berlayar tiada bersauh, Sudah terlingkar baharulah kokoh

 

 

Angan-angan jangan terlalu panjang, Kasihkan dunia bukan kepalang

Diri kita tiadakan saying, Di mahsyar titian halus terbentang

 

Beberapa wasiat Nabi Muhammad, Dari pada sangat kasihkan umat

Memeliharakan jangan kerja maksiat, Supaya gemar membuat ta'at

 

Ingatkan apalah dirimu, Asalkan tanah kejadiannu

Kemana gerangan pulang pergimu, Di bumi mana tempat matimu

 

Kehilangan harta sangat engkau ingat, Nyawamu hilang tiada kamu ingat

Sangatlah bebal kita nan umat, Melainkan memohon ampun dan rahmat

 

Kekurangan harta sangat kesakitan, Jual dan beli yang difikirkan

Makan pagi dikira-kirakan, Umur berkurang tiada diingatkan

 

Hai sekalian orang yang berakal, Tuntutlah ilmu kerjakan amal

Akhirat sungguh dikatakan kekal, Di dunia juga mencari bekal

 

Hawa nafsumu jangan diikuti, Dicabuli syetan membawa hanyut

Rahmat Allah itupun luput, Ke dalam neraka gemetar takut

 

Menuntut dunia sangatlah mabuk, Tamakkan dunia menjadi kutuk

Di dalan akhirat ke neraka masuk, di makan api hancur dan remuk

 

Menuntut harta supaya banyak, Disangkanya dunia tiada rusak

Di akhirat engkau dapat tempalak

 

Adapun akan nafsu yang jahat, Bahagian diri sudah tersurat

Jikalau jatuh pada maksiat, Hendaklah segera berbuat taubat

 

Hawa nafsu itu terlalu bohong, Harus yang di rasa hendak di songsong

Lautannya luas ombak menggulung, Dimanakh engkau mendapat untung

 

Duduk di dunia negeri yang hilang, Lupalah akan dirinya seorang

Sehari-hari umur berkurang, Tiada mencari bekalmu pulang

 

Di sangka kekal hidupmu awing, Di akhirat jauh engkau terbuang

Ilmu dan amal tiada di bilang, Di antara kubur siksanya datang

 

Dunia nan laut yang maha dalam, Banyaklah di sana rusak dan karam

Mengasihkan dunia jahil dan tamam, Di akhirat habis lebur tenggelam

 

Pelayaranmu itu terlalu jauh, Suatu bekal belum di taruh

Ombaknya besar angin mengguruh, di rantau luhud tempat berlabuh

 

Rantau luhud ombaknya garang, Haluannya itu mengikut pasang

Soal munkar kesana dating, Memeriksa tauhid berulang-ulang

 

Di dalam kubur tidur seorang, di kapih bumi malam dan siang

Menangislah ia hendak pulang, Mengerjakan taubat zikir sembahyang

 

Kelebihan dunia yaitu akal, Akan menuntut ilmu dan amal

Sembahyang puasa Fardlu yang afdhal, Hadist dan ayat jangan di tinggal

 

Ayo hai tuan kenali dirimu, Kemana perginya muda kuatmu

Butakah sudah kedua matamu, Lihatlah yang dielu dari padamu

 

Acara penutupan dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan Kuindra serta Kepala Desa Tanjung Lajau Rusadi dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta masyarakat. 

 

Riaugreen

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...