REDAKSIRIAU.CO.ID, PEKANBARU - Direktur Operasional Bank Riau Kepri (BRK) Denny Muliya Akbar mengungkapkan, bahwa potensi pengimpunan dana melalui program Simpanan Pelajar (Simpel).

"Program 1 pelajar 1 akun (one student one acount) sudah ada lebih kurang 1 bulan yang lalu. Kami menyurati setiap kantor cabang BRK di daerah untuk melakukan sosialisasi dan pengimpun dana. Hasilnya luar biasa. Kami harap ini menjadi sesuatu yang lebih baik," ungkapnya, Jumat, 25 Oktober 2019 di Pekanbaru.

Dalam kurun waktu itu, kata Denny, tercatat sebanyak 56 ribu akun rekening (penabung baru usia pelajar) dengan total dana terhimpun sebanyak Rp16 miliar. Jika terus dikembangkan dengan pola pengimpunan aktif, angka ini diperkirakan semakin bertambah.

"Kami juga tidak menyangka kalau potensinya di Riau ini sangat besar sekali," sebutnya.

Disamping itu, dia menjelaskan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan setiap kepala daerah untuk melakukan pendataan terhadap desa-desa yang potensial dijadikan sebagai desa inklusi. Salah satu, tentu saja dilihat dari tinggi dan baiknya angka transaksi di desa tersebut.

"Di desa itu nantinya akan dilakukan semacam seremoni untuk melaksanakan bulan inklusi keuangan. Dan kami harapkan setiap kabupaten/kota ada desa yang bisa dijadikan desa inklusi," ungkap Denny.

Bertuahpos