Polisi Buru Pelaku Pemerosaan Karyawati dengan Anjing Pelacak

REDAKSIRIAU.CO.ID Polisi hingga kini masih mendalami kasus pemerkosaan dan perampokan yang menimpa wanita bernisial DPR (27), di Jatiresidence, Cilodong, Depok, Jawa Barat, kemarin. Bahkan, hingga saat ini karyawati itu masih mengalami trauma.

"Kondisinya seperti itu (syok) berat. Kami pun tidak bisa memaksakan untuk menggali lebih banyak informasi (dari korban) karena kondisinya masih trauma," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana di Depok, Jumat (25/8/2017).

Korban sudah menjalani pemeriksaan visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari hasil visum menyatakan ada bekas luka di organ vital dan tangan. "Benar ada luka berdasarkan hasil visum," tukasnya.
 

 



Polisi juga, kata dia, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menduga kalau pelaku seorang diri. Pelaku masuk dari pintu depan dengan cara mencongkelnya. "Dia lompat pagar lalu merusak pintu depan dan masuk ke rumah korban," paparnya.
 

Loading...

 



Saat itu, sambungnya, korban tengan sendiri dan sudah tertidur pulas. Sehingga, kata dia, korban tak mengetahui tamu tak diundang itu. Korban baru sadar ketika terbangun dan melihat pelaku sudah di dekatnya. "Kemudian tangannya diikat dan dilakukan perkosaan," katanya.

Hingga kini belum diketahui pelaku perkosaan dan perampokan itu. Diduga kuat pelakunya sudah mengintai korban sejak lama karena dia mengetahui aktivitas korban. "Diduganya begitu. Sudah mengetahui situasi lokasinya," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet Ranapati mengatakan, jejak pelaku terdeteksi pergi ke kebun kosong dekat rumah korban. Namun dari situ jejaknya tidak diketahui lagi. "Hanya terdeteksi sampai disitu oleh K9 (anjing pelacak). Kita pun menggali dari keterangan saksi lainnya," katanya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...