Kasus Mapolsek Bendahara dibakar massa, Kapolda Aceh copot Kapolsek

REDAKSIRIAU.CO.ID Perusakan dan pembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh oleh warga berbuntut panjang. Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak mencopot Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi dari jabatannya.

"Kapolsek sudah dicopot Kapolda. Kapolseknya sedang dibawa ke Polres untuk melengkapi administrasinya," ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (23/10).

Misbahul menuturkan, kasus perusakan dan pembakaran itu dipicu adanya warga yang tewas saat ditangkap polisi. Warga tersebut merupakan tersangka kasua narkoba dan dilaporkan melakukan perlawanan kepada petugas saat dibawa untuk pengembangan.

Loading...

Bidang Propam Polda Aceh tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa anggota Polsek Bendahara yang terlibat dalam penanganan perkara narkoba hingga menewaskan tersangka.

Misbahul menuturkan, situasi di Mapolsek Bendahara berangsur kondusif setelah Wakapolres Aceh Tamiang Kompol M Nuzir tiba dilokasi dan mengajak mereka dialog. Nuzir berjanji pihaknya akan mengusut kasus kematian tersangka narkoba hingga tuntas.

"Sekarang situasi sudah kondusif. Masyarakat sudah ketemu Wakapolres, dan intinya ini (hasil penyelidikan internal) nanti akan kami sampaikan ke masyarakat," Misbahul menandaskan.

Sebelumnya, puluhan warga dikabarkan merusak dan membakar Mapolsek Bendahara. Akibatnya, sebagian kantir polisi tersebut rusak. Bahkan beberapa sepeda motor yang terparkir di lokasi juga ikut dibakar massa.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...