Kasus Keracunan Tutut di Sukabumi Meluas, 36 Warga Cisaat Juga Jadi Korban

REDAKSIRIAU.CI.ID Perkara dugaan keracunan makanan penganan tutut di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meluas. Selain di Kecamatan Kadudampit, dilaporkan juga dialami puluhan warga di Kecamatan Cisaat.

Di wilayah Kecamatan Cisaat yang berbatasan dengan Kadudampit dilaporkan hingga Rabu (25/7/2018) petang tercatat sebanyak 36 orang mengalami gejala pusing, mual hingga diare setelah mengonsumsi tutut pada Minggu (22/7/2018) sore.

Puluhan warga yang mengalami dugaan keracunan ini berasal dari Kampung Kawung Luwuk, Desa Gunungjaya. Kampung tersebut berbatasan dengan Kampung Selawi, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit.

Loading...

 

"Ya benar ada puluhan warga kami yang diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan tutut dari pedagang keliling," ungkap Camat Cisaat Budianto kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (26/4/2018).

Menurut dia puluhan warga mulai merasakan gejala secara serentak pada Rabu (25/7/2018) kemarin siang. Keluhan-keluhanyang dirasakan pun sama seperti pusing,mual, muntah dan diare.

Masyarakat yang mengalami gejala keracunan itu membeli makanan tutut dari pedagang keliling yang sudah biasa berjualan pada Minggu (22/7/2018) sekitar pukul 15:00 Wib.

 

"Semua warga sudah langsung ditangani dan mendapatkan pengobatan tim medis Puskesmas Selajambe yang membuka posko kesehatan di rumah salah seorang warga," ujar dia yang sedang mengikuti pendidikan di Bandung.

"Hasil penanganan medis, ada satu warga yang dirujuk ke rumah sakit Bethamedika dan satu yang diinfus di posko kesehatan," sambungnya.

Selain membuka posko kesehatan di permukiman, pihaknya juga menyisir ke rumah-rumah untuk memastikan warga yang mengalami keracunan. Para petugas medis bersama aparat desa dan kecamatan juga memberikan pelayanan 1 x 24 jam.

 

Sementara di wilayah Kecamatan Kadudampit, masyarakat yang mengalami gejala keracunan makanan mayoritas sudah pulih. Beberapa warga yang menjalani perawatan inap di rumah sakit pun sudah diperbolehkan pulang.

"Sampai hari ini terdata semua warga yang mengalami gejala keracunan berjumlah 66 orang dengan satu warga meninggal dunia," kata Camat Kadudampit Jenal Abidin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh Kompas.com, Kamis pagi.

"Jenazah almarhum ananda Tamrin sudah dikebumikan di taman pemakaman kampung Kebonkawung Rabu sore kemarin," sambung Jenal.

Di wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini,keracunan makanan tutut terjadi di Desa Citamiang, dan Sukamanis. Di dua desa tersebut telah disiagakan Posko Kesehatan yang siap melayani 1 x 24 jam.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...