Heboh Soal Penyalahgunaan Lem, Ini Penjelasan Dr Nia Kurnia Dinkes Inhil

Ilustrasi/Int
REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Ngelem merupakan menghirup uap lem dengan maksud untuk mendapatkan sensasi memabukan, Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan beberapa jam saja.

Selain itu, mereka yang mengisap lem juga tidak merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak. Hal ini di katakan oleh Dr Nia Kurnia salah satu Dokter umum di dinas kesehatan, yang bertugas sebagai Tim kesehatan di karantina remaja dan anak anak pengonsumsi lem dan obat oplosan.

Loading...

Dr Nia juga mengatakan menghirup uap lem atau ngelem dapat membuat Denyut jantung meningkat, Mual dan muntah, Halusinasi, Mati rasa atau hilang kesadaran, Susah bicara atau cadel, Kehilangan koordinasi gerak tubuh.

"Lebih berbahayanya lagi, efek ngelem jangka panjang, yang akan berefek merusakan otak, mulai dari cepat pikun, kesulitan mempelajari sesuatu, parkinson, Otot melemah, Depresi, Sakit kepala dan mimisan, Kerusakan saraf karena hilangnya kemampuan mencium dan mendengar, "jelasnya, Senin (22/5/2017),

Walaupun dihirup hanya sekali, lanjut nya, namun efeknya sangat fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. "Menghirup uap lem bisa membunuh dalam seketika dengan beberapa gejala Kematian mendadak, sesak nafas, Asphyxia, "tutupnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...