Korban Fatalitas Kecelakaan Lalu Lintas Kurang Sorotan

REDAKSIRIAU. CO, Jakarta, - Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini kembali menjadi perhatian, terutama pada kasus bus pariwisata yang dua kali berturut-turun memakan korban selama libur panjang di bulan April lalu. Sayangnya baru hal tersebut yang mendapat sorotan, padahal ada bayak kasus lain yang tidak kalah mengkhawatirkan. Baca : Otomania Makin GATEL Tekan Angka Kecelakaan Kasubdit Mitra Bidang Dikmas Korlantas Polri AKBP Yully Kurniawan, menjelaskan, bila mau ditelusuri, jumlah korban fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan raya per tahunnya sangat besar jumlahnya. "Kecelakaan lalu lintas lebih rentan terjadi sehari-hari, bila diakumulasikan sangat besar jumlahnya. Tapi karena kurang sorotan dan perhatian hal ini terlihat biasa saja, padahal jumlah korbanya jauh lebih besar dibandingkan kecelakaan moda transportasi lain, seperti kapal laut, kereta api, atau pesawat," ujar Yully, saat peresmian kerja sama Gerakan Tertib Berlalu Lintas (Gatel) Otomania.com, di IIMS, JIExpo, Kemayoran, Rabu (3/5/2017). Menurut Yully, tingginya korban kecelakaan sampai saat ini masih disebabkan karena pelanggaran lalu lintas. Dalam satu jam, di Indonesia korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas mencapai tiga orang, dalam satu hari jumlahnya bisa mencapai 70 orang. Akan lebih besar lagi bisa diakumulasikan per bulan atau tahun. Baca : Dua Bus "Kecelakaan Puncak" Berstatus Ilegal "Kalau ada kecelakaan kapal laut, pesawat, atau kereta sorotan sangat banyak, dari berbagai pihak langsung turun, beda dengan lalu lintas. Padahal jumlah korban jiwa per bulannya mencapai 2.000 orang," ucap Yully. twitter.com/tmcpoldametro Ilustrasi kecelakaan lalu lintas Berangkat dari hal itu, jajaran Korlantas berinisiatif untuk meluncurkan program keselamatan berlalu lintas dengan tagline Tahun Keselamatan. Program ini rencananya akan diluncurkan pada di akhir bulan Mei ini. "Keselamatan berlalu lintas memang butuh kesadaran dari para pengguna jalan. Masing-masing harus punya tanggung jawab dan kewaspadaan tinggi terhadap ganasnya jalan raya, karena anda bisa menjadi korban kecelakaan atau justru pelakunya. Untuk saat ini, angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi, tapi angka fatalitasnya sudah berkurang, kita harapkan hal ini bisa terus ditekan," papar Yuli

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...